Biasanya Alpukat yang dibeli kebanyakan dalam kondisi masih mentah, hal ini dikarenakan pemasaran buah agar tidak cepat busuk. Sebab itulah alpukat yang baru dibeli harus diperam dulu sampai matang baru bisa di konsumsi.
Tradisi memeram buah secara turun menurun yang kita tau di timbun dalam beras ya, itu juga masih saya lakukan untuk beberapa buah seperti mangga salah satunya. Kenapa sih kalo di peram dalam beras jadi cepat masak? seperti yang saya kutip dari kompasiana kalau si alpukat ini termasuk salah satu jenis buah yang tidak dapat masak di pohon, jadi harus di petik dulu untuk menjalanin proses pematangan selanjutnya. Proses pematangan itu terjadi karena adanya gas etilen (ethylene) yang dikelurkan oleh buah yang bersangkutan (pada alpukat terjadi di pangkal buah). Jadi semakin banyak gas etilen yang meliputi buah ini, semakin cepat buah tersebut menjadi matang. Dengan di peram ke dalam beras, gas etilen yang di keluarkan menjadi "terperangkap", jadi si buah cepat masak.
Tapi sering kali kalaupun dia matang setelah diperam dalam beras hasilnya masih kurang bagus, daging buah alpukat menjadi hitam-hitam, ada yang berserabut, tak jarang juga malah benyek dan busuk. Konon katanya karena dalam beras masih berongga, jadi buah masih bisa terkontaminasi oleh bakteri dan si kutu beras. Jadi jangan heran kalau hasilnya banyak yang hitam-hitam. Nah kali ini saya mencoba cara lain yang jauh lebih cepat dan hasilnya sangat memuaskan. Caranya sangat mudah, sbb :
Sebenarnya ada cara lain untuk memeram buah alpukat, misalnya dengan memasukkan buah alpukat kedalam kantong kertas lalu di ikat (cara seperti ini lazim di luar negeri) intinya juga sama agar si gas etilen terperangkap dan membuat buah cepat matang, atau bisa juga memasukannya bersamaan dengan buah lain ketika di peram, tapi buah lain yang sudah matang, seperti buah Apel, Tomat dan pisang yang terkenal sebagai penghasil penghasil gas etilen berlimpah, tapi tentunya ya harus di bungkus dengan kertas koran dulu. Tapi dari sekian banyak cara, cara membungkus pangal dengan tisu inilah yang paling praktis dan lebih cepat menurut saya. Saya sudah mencobanya berkali-kali dan belum pernah mengecewakan.
nah.. sudah tau kan caranya sekarang? jadi gak kecewa lagi kalau beli alpukat... selamat mencoba..
sumber:punyapiqa.blogspot.co.id
Tradisi memeram buah secara turun menurun yang kita tau di timbun dalam beras ya, itu juga masih saya lakukan untuk beberapa buah seperti mangga salah satunya. Kenapa sih kalo di peram dalam beras jadi cepat masak? seperti yang saya kutip dari kompasiana kalau si alpukat ini termasuk salah satu jenis buah yang tidak dapat masak di pohon, jadi harus di petik dulu untuk menjalanin proses pematangan selanjutnya. Proses pematangan itu terjadi karena adanya gas etilen (ethylene) yang dikelurkan oleh buah yang bersangkutan (pada alpukat terjadi di pangkal buah). Jadi semakin banyak gas etilen yang meliputi buah ini, semakin cepat buah tersebut menjadi matang. Dengan di peram ke dalam beras, gas etilen yang di keluarkan menjadi "terperangkap", jadi si buah cepat masak.
Tapi sering kali kalaupun dia matang setelah diperam dalam beras hasilnya masih kurang bagus, daging buah alpukat menjadi hitam-hitam, ada yang berserabut, tak jarang juga malah benyek dan busuk. Konon katanya karena dalam beras masih berongga, jadi buah masih bisa terkontaminasi oleh bakteri dan si kutu beras. Jadi jangan heran kalau hasilnya banyak yang hitam-hitam. Nah kali ini saya mencoba cara lain yang jauh lebih cepat dan hasilnya sangat memuaskan. Caranya sangat mudah, sbb :
- 1. Potong sedikit pangkal buah Alpukat denga pisau bersih.
- 2. Ambil tisu, lalu balut pangkal buah alpukat yang sudah di potong tadi.
- 3. Lilit-lilit dengan isolasi.
- 4. Bisa di taruh di luar saja (matang sekitar 2-3 hari), atau saya masukan ke dalam beras, nah cara ini bisa lebih cepat, 1-2 hari sudah mulai lembek.
- 5. Belah, dan lihat hasilnya.
Sebenarnya ada cara lain untuk memeram buah alpukat, misalnya dengan memasukkan buah alpukat kedalam kantong kertas lalu di ikat (cara seperti ini lazim di luar negeri) intinya juga sama agar si gas etilen terperangkap dan membuat buah cepat matang, atau bisa juga memasukannya bersamaan dengan buah lain ketika di peram, tapi buah lain yang sudah matang, seperti buah Apel, Tomat dan pisang yang terkenal sebagai penghasil penghasil gas etilen berlimpah, tapi tentunya ya harus di bungkus dengan kertas koran dulu. Tapi dari sekian banyak cara, cara membungkus pangal dengan tisu inilah yang paling praktis dan lebih cepat menurut saya. Saya sudah mencobanya berkali-kali dan belum pernah mengecewakan.
nah.. sudah tau kan caranya sekarang? jadi gak kecewa lagi kalau beli alpukat... selamat mencoba..
sumber:punyapiqa.blogspot.co.id
Ternyata Begini Cara Mudah Memeram Alpukat Mentah Agar Matang Sempurna dalam Waktu Singkat, Dijamin Nggak Bakal Kecewa Lagi Beli Alpukat !!
4/
5
Oleh
Unknown